Pages

Senin, 17 Desember 2012

KADO TERAKHIR DARI KIRANA



Sore indah di hari sabtu  ketika aku duduk sendiri disebuah café. Aku termenung memikirkan semua tugas yang diberikan oleh dosen. Disanalah kulihat seorang gadis yang juga duduk sendiri. Terdiam dan larut dalam buku yang dia baca.  Aku heran, buku yang dia baca seperti buku jaman ketika mama masih remaja. Terlebih lagi dengan pakaian yang dia pakai, sungguh sangat aneh. Aku seperti terbawa ke zaman 80an jika aku melihatnya.  semakin ku memperhatikan dirinya semakin ku terlarut dalam suasana yang aku sendiri tak tahu apa. Kumerasa ada sesuatu yang beda darinya. Kuberniat untuk berkenalan dengannya, tapi aku tak bisa. Bahkan untuk mendekati dan mengatakan hai kepadanya, aku tak berani. Aku hanya bisa memperhatikan dirinya sampai ia tak terjangkau lagi oleh kedua mataku. Hingga akhirnya kutersadar aku juga harus meninggalkan café dan kembali kerumah .
Keesokan harinya, aku kembali ke cafe. Tujuanku ingin kembali bertemu dengan gadis 80an itu.
“aku harus bisa berkenalan dengannya” benakku dalam hati
Kutunggu gadis itu hingga berjam-jam, tapi dia tak jua datang. Kucoba untuk bertanya kepada penjaga café. Mungkin dia bisa memberitahukan informasi tentang gadis itu.
“maaf, apakah mas tahu semua pengunjung di café ini? Tanyaku kepada salah satu penjaga café
“hmm, hanya sebagian mas. Itupun hanya yang jadi pelanggan kami”
“ kalau boleh tahu mas kenal dengan gadis yang duduk kemarin disini? Tanyaku lagi
“ ciri-cirinya?”
“ putih, cantik, memakai pakaian model 80an.”
“waah, saya juga tidak tahu mas.” Kata penjaga café
“ och, makasih yach”
“sama-sama mas”
Aku kembali ke meja, menghabiskan kopi yang masih tersisa. Kuputuskan untuk tetap menunggu gadis misterius itu. Entah kenapa aku sangat ingin mengenalnya. Apa karena dia memakai pakaian seperti mama ketika masih remaja ataukah memang karena ada sesuatu yang tersembunyi dibalik paras cantiknya? Aku terus menduga-duga, hingga  kembali ku tak sadar matahari telah kembali keperaduannya.  
Sebelum pulang, aku berencana membeli kado untuk ulang tahun mama yang tinggal seminggu lagi. Aku mulai mencari di toko buku, Siapa tahu aku bisa mendapatkan kado yang special untuk mama. Disanalah, aku kembali bertemu dengan gadis 80an itu, dia sedang berdiri dipojok rak buku ketika aku datang menghampirinya.
“hai” sapaku
Dia hanya menatapku sekilas lalu kembali membaca bukunya.
“kamu sering kesini yach??” tanyaku lagi
Dia hanya mengangguk sebagai tanda dia merespon pertanyaanku. 
“kalau boleh tahu nama kamu siapa?”
Dia kembali menatapku. Kali ini gadis 80an itu tak membaca bukunya lagi. Dia menutup bukunya dan pergi berlalu meninggalkanku, tanpa berbicara sepatah katapun kepadaku. Ku coba untuk mengejarnya dan mengikuti kemana ia pergi. Sepanjang jalan kucoba untuk mengajaknya ngobrol, tapi gadis 80an itu tetap saja membisu, bahkan menoleh kearahku pun tidak.
“Okey, mungkin karena kamu nggak kenal aku makanya kamu nggak mau jawab semua pertanyaanku, tapi kamu jangan cuekin aku kayak gini donk!” kataku kepadanya
“maaf” jawabnya singkat
Aku tak percaya setelah sekian lama, akhirnya dia mau juga berbicara kepadaku.
“kalau boleh tahu nama kamu siapa?” tanyaku lagi
“untuk apa?”
“ yaa, supaya aku bisa manggil kamu kalau kita bertemu lagi” jawabku sekenanya
“och”
“ jadi, nama kamu siapa?”
“ Kirana”
“ och nama yang bagus” 
“ maaf aku buru-buru” kata gadis 80an sambil mempercepat langkah kakinya.
“ hey, tunggu”
Ku coba untuk tetap mengikutinya. Tetapi ketika dia persimpangan jalan aku kehilangan jejaknya.  Aku berusaha untuk mencarinya, tapi aku tak menemukanya. Terlalu banyak pejalan kaki di sekitar persimpangan jalan itu, hingga aku tak bisa menemukannya. Namun perhatianku langsung tertuju pada sebuah buku yang tergelatk di pinggir jalan. Dan ternyata itu buku yang selalu dibawa oleh Kirana.
“hmm, yang jelas aku sudah tahu namanya, mungkin lewat buku ini aku bisa mengetahuinya tentang dirinya lebih jauh” batinku.
***
Sudah sebulan aku tak bertemu dengan kirana sejak pertemuan terakhirku di toko buku.pertemuan singkat itu telah memberikan kenangan. Aku tak tahu dimana dia, bagaiman kabarnya, dan kenapa dia bisa menghilang begitu saja. Kucoba bertanya kepada penjaga café dimana aku dan kirana biasa kunjungi sampai ke penjaga toko buku, tapi anehnya mereka tidak pernah melihat sosok seperti kirana.  Aku kemudian mencoba mencarinya dipersimpangan tempat dimana ku selalu kehilangan jejaknya. Aku bertanya ke semua orang yang ada dipersimpangan itu, tapi tak satu pun yang mengenal kirana, bahkan melihat kirana pun tak pernah.
Aku memutuskan menunggu hingga malam menjelang di cafe tampat aku dan kiran bertemu untuk pertama kali. Aku duduk sembari memikirkan Kirana. Entah mengapa aku sampai saat ini aku masih begitu tertarik dengan sosok bernama Kirana. Aku teringat dengan buku yang aku temukan sebulan yang lalu. Aku membuka buku itu dan aku tersontak kaget melihat foto yang ada di buku tersebut.
“inikan foto mama ketika remaja? Mengapa ada foto mama bersama Kirana” Tanyaku dalam hati.
Yang lebih membuatku terkejut, di buku itu juga terselip kartu ucapan ulang tahun untuk seseorang yang mempunyai nama mirip dengan mama.
Ini sungguh membingungkan, aku harus menanyakan ini kepada mama” batinku
Kusimpan buku kirana didalam tas. Aku ingin menanyakan hal ini kepada mama. Mungkin hal ini ada hubungannya dengan mama.
Sesampainya dirumah kuperlihatkan buku kirana kepada mama. Awalnya mama tidak terlalu menanggapi apa yang aku katakan karena memang hari sudah larut.
“ Aduh rendi, kalau kamu mau cerita, besok saja yach? Sudah larut malam, mama juga mau istirahat.” Kata mama
“tapi ma, ini sangat penting.” jawabku
Akhirnya mama mengalah dan mulai mendengar ceritaku. ketika kusebut nama kirana, raut muka mama tiba-tiba berubah. Mama bertanya darimana aku tahu tentang kirana. Dan kuceritakan awal aku bertemu kirana hingga aku menemukan buku beserta kartu ucapan dan foto yang ada dibuku itu.
Kulihat raut muka mama semakin tak menentu. Apa yang sebenarnya terjadi?
Mama mulai menceritakan tentang sahabatnya, yang juga bernama kirana. Entah apakah kirana yang kutemui dan kirana yang mama ceritakan adalah orang yang sama. Kirana adalah sahabat terbaik yang pernah dimiliki mama. Mereka selalu bersama. Mereka layaknya saudara kandung yang selalu bersama dalam suka dan duka. Hingga suatu ketika kirana dan orangtuanya pindah keluar kota. Mama sangat sedih ketika itu. Yang membuat sedih lagi, ketika mama mendengar kirana meninggal karena sakit. Mama merasa terpukul saat itu. Tak ada lagi sahabat yang bisa mengerti mama seperti kirana.
“rendi, kamu bisa antar mama ke persimpangan jalan. Tempat kamu terakhir melihat kirana?” Tanya mama sembari menahan tangisnya.
“tapi ini sudah larut malam ma” jawabku.
“kumohon rendi”
“baiklah” jawabku
Aku dan mama langsung menuju ke persimpangan jalan itu. Kulihat sesosok gadis sedang berdiri dipinggir jalan. Dia menoleh kearah kami, namun tak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Ia lalu berjalan kearah aku dan mama
“Kirana” panggil mama
Aku baru menyadari, gadis itu memang Kirana ketika wajah cantiknya diterangi lampu jalan.
“gita, kamu sudah menerima kado dariku?” Tanya Kirana
“ apakah maksudmu yang ini?” Tanya mama sembari memperlihatkan buku yang kuberikan tadi kepadanya.
“ maaf, aku baru bisa memberikan kado ini untukmu melalui perantara anakmu, Rendi.” Lirih Kirana
“maksudmu sejak awal kamu sudah tahu siapa aku?” Tanya ku kepada kirana
Ia mengangguk. Perasaan takut dan takjub bercampur jadi satu. Aku merasa takut karena selama ini aku berbicara dengan arwah penasaran yang ternyata teman mamaku dulu. Aku takjub karena Kirana datang hanya untuk memberikan kado ulang tahun kepada mama. Menurutku ini sangat mengharukan
“ sebenarnya, kado itu ingin aku berikan kepadamu dari 22 tahun yang lalu. Tapi Tuhan baru mengijinkan aku memberikanmu sekarang. Ada hal yang ingin kau tahu, sebenarnya aku meninggal bukan karena sakit tetapi karena kecelakan. Dan ditempat inilah kecelakaan itu terjadi” terang Kirana
“ maksud mu?” Tanya mama
Kirana mulai menjelaskan yang sebenarnya kepada mama. Kejadian itu terjadi ketika mama berulang tahun yang ke 18. Kirana menuju rumah Mama waktu itu untuk memberika kejutan kepada mama. Namun harapannya unutk mengucapkan selamat ulang tahun dan memberikan kado kepada mama sirna, ketika sebuah mobil berlaju kencang menabraknya tepat dipersimpangan jalan ini. Kirana dibawa kerumah sakit namun nyawanya tidak dapat tertolong.
“Tapi kenapa orangtuamu mengatakan kamu meninggal karena sakit?” Tanya mama dengan air mata yang masih mengucur deras.
“Aku yang meminta kepada mereka untuk tidak memberitahukan yang sebenarnya kepada mu. Aku takut kamu terpukul mendengar semua ini” terang Kirana    
Air mata mama semakin mengucur deras. Di akhir hidupnya kirana tetap tidak mau melihat mama sedih.
Melihat semua ini, akhirnya aku mengerti. Kirana sudah tahu bahwa aku adalah anaknya, dan ia ingin aku menjadi perantara antara dia dan mama. Semua tempat-tempat dimana aku bertemu kirana adalah tempat yang berhubungan dengan kejadian 22 tahun yang lalu. Tempat dimana aku kehilangan jejak kirana, adalah tempat dimana kirana ditabrak mobil. Café yang sering kirana kunjungi adalah café yang sering dikunjungi oleh kirana dan mama ketika mereka remaja. Toko buku itu adalah tempat dimana Kirana membeli kado untuk mama. Dan perasaan yang aneh ketika bertemu pertama kali dengan kirana adalah firasat yang membawaku menjadi perantara antara mama dan kirana. Yang lebih menyedihkan, mama baRu mengetahui penyebab kirana meninggal. Yang dia tahu kirana  meninggal karena sakit.
“Waktuku sudah hampir habis. Aku harap kamu menyukai kado dariku. Selamat ulang tahun gita” Ucap kirana sambil berlalu meninggalkan kami
“ komohon jangan pergi. aku tidak mau kehilangan sahabatku lagi.” Lirih mama
Kirana menghentikan langkahnya.
 “ kamu tidak akan kehilangan sahabatmu. Aku akan tetap ada di hati dan desah napasmu”
 “sekali lagi, selamat ulang tahun untukmu gita. dan terima kasih atas semua bantuan yang kau berikan rendi.” ucap Kirana   
 Kirana melanjutkan langkahnya. Lambat laun sosok kirana tak terlihat oleh kedua mataku. Ia berbalik kembali dan tersenyum kepada kami.
Itulah  senyum terakhir dari Kirana. Aku dan mama tidak akan pernah lagi melihat sosok Kirana. Namun yang terpenting, sekarang Kirana telah damai di alam sana. Keinginannya untuk memberikan kado di hari ulang tahun mama telah terpenuhi.
Satu pelajaran yang ku ambil dari kirana. Sosok yang menurutku sebagai symbol dari persahabatan yang abadi.  Sahabat akan tetap ada dan hidup di hati kita. Sahabat akan tetap ada disetiap desah napas,  berdenyut bersama denyut nadi, dan mengalir bersama dengan  aliran darah.

Jumat, 14 Desember 2012

KEPINGAN KISAH HIDUP



 Masa galau adalah masa dimana seseorang paling kreatif untuk menciptakan sesuatu seperti cerpen, puisi, bahkan lagu. Nah, puisi yang satu ini saya buat beberapa bulan yang lalu pada saat kegalauan mencapai stadium 3 (hampir 4 lah :D).. hehehe... Cekidot.:)


Kepingan kisah hidup itu
Kepingan rasa sakit itu
Berharap hilang ditiup angin
Berharap sirna bersama senja

Terus mencoba untuk mengingkari
Agar hati tak tersakiti lagi
Terus mencoba untuk menghapus luka
Agar tak ada lagi air mata

Namun  hingga kini ku tersadar
Ku tak mampu membohongi hati
Nuraniku telah menangis
Karena luka yang teramat perih

Entah sampai kapan seperti ini
Menangisi hati yang tersakiti
Menyesali cerita pahit yang terjadi
Meratapi asa cinta yang telah pergi


Selasa, 11 Desember 2012

TUHAN TAHU APA YANG KITA BUTUHKAN

Selalu terbesit dalam benakku..
Mungkin hidup akan lebih mudah ketika semua orang bisa saling mengerti
Bisa saling memahami bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini
Namun hidup tidak semudah yang seperti yang kita bayangkan
Hidup terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan
Terkadang ada banyak hal yang terjadi di luar pemikiran kita
Yang membuat kita mengalami segala hal yang membuat kita menangis, tersenyum, tertawa, bahkan harus menahan emosi dalam dada
Namun saya bertahan, karena saya percaya satu hal: TUHAN TAHU APA YANG KITA BUTUHKAN..
Hanya berpegang teguh dan percaya bahwa ALLAH selalu ada untuk kita membuat seseorang bisa bertahan  menjalani segala dinamika kehidupan yang ada...






Minggu, 19 Februari 2012

RASAKU


 RASAKU

Tak cukup seuntai kata
 Mengungkap perasaan ku terhadapmu
Tak cukup lantunan nada
Melukiskan rasaku terhadapmu
Laksana terangnya bintang
Bersinar indah  mengungkap makna
Makna cinta yang lama terpendam
Terukir indah didalam sanubari jiwa


Jumat, 13 Januari 2012

20 cara agar tak gampang lupa


Bagi teman2 yang sering lupa (kayak yg punya blog :P), diriku punya beberapa tips supaya ndak gampang lupa:

1. Padatkan
Ketika mengingat-ingat deretan huruf yang panjang seperti 33987643134509, pecahkanlah menjadi: 33 98 76 43 13 45 09.

2. Jangan menjejalkan
Lebih baik memberi ruang pada proses belajar. Contohnya, ketika Anda belajar bahasa asing, jangan mengulang satu kata terus-menerus. Demikian saran dr Chris Moulin dari Leeds Memory Group. Ulangi beberapa kali, dan kemudian lanjutkan lagi, dan kembali lagi nanti.

3. Ciptakan petunjuk
Jika kamu mempunyai kegiatan teratur setiap hari pada waktu tertentu, seperti minum obat, berilah petunjuk dirimu sendiri untuk menolong niatanmu tersebut. Misalnya: “Ketika acara TV ini selesai aku akan meminum obat.”

4. Gunakan gambar
Satu cara untuk mengingat sesuatu, seperti nama orang, adalah menggambarkan wajah mereka. Jadi ketika kamu bertemu Joe Diamond, bayangkan sebuah intan (diamond). Kamu harus lebih kreatif untuk menggambarkan nama orang dengan nama yang tidak biasa.

5. Buat lebih bermakna
Gunakan arti khusus untuk mewakili sebuah fakta atau angka, jika Anda perlu mengingat angka 50110662012, pikirkan jins Levi's, Perang Hastings, atau Olimpiade London.

6. Buatlah lebih pribadi
Buatlah sesuatu yang ingin kamu ingat berhubungan dengan dirimu sendiri. Itu pertolongan mengingat yang plaing baik. Contohnya Blair mulai berkuasa pada tahun 1997, kamu lulus tahun 1997.

7. Metode Kamar Roma
Metode Kamar Roma adalah tentang mengingat rangkaian informasi dengan memvisualisasikan mereka ke dalam sebuah lokasi. Gunakan tempat yang kamu tahu dengn baik, lakukan perjalanan pikiran melewati kamar dalam tatanan yang teratur. Kemudian letakkan informasi dari daftarmu satu per satu ke dalam setiap kamar.

Jadi ketika ingin mengingat Perdana Menteri, tempatkan Harold Wilson di lorong, James Callaghan di ruang keluarga, Margareth Thatcher di dapur dan seterusnya. Pikirkan itu pelan-pelan dan itu akan terus menempel.

8. Rutinitas
Rutinitas yang membosankan adalah teman terbaik ingatan. Letakkan barang-barang tersebut di tempat yang sama di waktu yang lama. Semakin terbiasa, semakin mudah Anda mengingat.

9. Menghafal
Menghafal adalah teknik pembelajaran yang menolong daya ingat - seperti 'Mejikuhibiniu' untuk mengingat warna pelangi. Gunakan frasa untuk mengingat hal, semakin aneh semakin baik.

10. Makan ikan berlendir
Minyak Omega-3 yang ada pada ikan berlendir, dapat membantu kekuatan Anda berkonsentrasi.

11. Konsumsi choline
Choline, asam amino yang ada pada telur, hati, ayam dan kedelai, dapat menjaga otak dan meningkatkan daya ingat. Penelitian terbaru menunjukkan, orang dengan konsumsi choline yang tinggi berhasil menyelesaikan tes daya ingat dengan lebih baik — walau diet kesehatan jangka panjang adalah kunci utama untuk menjaga fungsi otak yang baik, dengan sayuran hijau, buah beri, tomat, kacang dan kecambah adalah makanan yang baik untuk daya ingat.

12. Olahraga
Sebuah penelitian Cambridge University menyebutkan, latihan aerobik teratur seperti jogging dapat meningkatkan daya ingat dengan memicu pertumbuhan neuron baru di otak.

13. Mengajar
Mengajari konsep baru pada orang lain bisa membantu ingatanmu pada hal tersebut. Jadi berikan mata kuliah kecil untuk temanmu ketika kalian berdua belajar untuk tes yang sama.

14. Berpikiran positif
Menurut ahli kesehatan Harvard, stereotipe negatif tentang penuaan membuat daya ingat menurun. Jadi orang tua menghasilkan nilai yang tes daya ingat yang buruk ketika dihadapkan pada pernyataan pesimis tentang usia dan kekuatan otak — dan lebih baik ketika mendengar pesan untuk menjaga daya ingat tetap kuat hingga pensiun.

15. Gunakan seluruh inderamu
Makin banyak indera yang kamu gunakan ketika mengalami suatu kejadian, semakin mudah Anda mengingatnya nanti. Contoh, penciuman bisa secara cepat mengembalikan kenangan masa lalu. Jadi mulailah mengendus.

16. Catat
Gambar atau tulislah informasi yang ingin diingat.

17. Pengulangan
Ketika kamu ingin mengingat hal baru, ulangi dengan keras. Contohnya jika kamu baru diberitahu nama seseorang, panggil nama mereka ketika berbicara dengan orang tersebut.

18. Tantang dirimu sendiri
Beraktivitas memerlukan konsentrasi. Bergabunglah dengan klub membaca, teka-teki silang atau mencoba resep masakan baru. Kegiatan apapun yang menggunakan otak akan menolongmu untuk menjaga bakat hingga tua nanti.

19. Tulis, jangan ketik
Jari Anda mungkin akan kikuk menggunakan alat tulis ketika sudah terbiasa mengetik, namun menulis dengan tangan dapat membuat otak memproses informasi dengan lebih baik. Jadi ketika belajar hal yang baru, tulislah.

20. Meditasi
Penelitian AS menunjukkan, pengobatan harian mempertebal bagian otak cerebral cortex, yang bertanggungjawab membuat keputusan, perhatian dan daya ingat. Cobalah melakukan teknik mengosongkan pikiran, berfokus pada sebuah gambar, suara atau napas Anda sendiri.

Sumber: yahoo