Pages

Kamis, 20 Februari 2014

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

            Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Kutipan dari Bang Tere Liye yang memiliki arti yang besar menurutku. Daun memang takkan pernah membenci angin, sekalipun  angin tak berhembus lagi untuknya. Angin telah pergi dan takkan pernah ada lagi untuk daun. Apakah daun sedih? apakah daun marah? Apakah daun kecewa? Tidak! Tak secuilpun perasaan marah, kecewa, dan sedih ada di hati daun. Karena daun paham betul bahwa segalanya sudah menjadi kehendakNYA. Tuhan telah merancang scenario kehidupan untuknya, dan daun hanya perlu menjalani seperti yang seharusnya. Daun paham betul akan hal itu, sehingga daun bisa tersenyum indah saat angin pergi. Daun sadar, angin memang tak pernah tercipta untuknya.

            Jika memiliki kesempatan, daun ingin mengucapkan terima kasih kepada angin. Berterima kasih karena telah mau berbagi kesejukan dengannya, mengijinkan daun untuk terbang dan menari bersama, merengkuh daun disaat daun rapuh, merengkuh daun saat ia jatuh terhempas dari dahan pohon. Beribu rasa terima kasih ingin daun sampaikan kepada angin.  Yah, “DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN"



Di Bawah Langit Malam
 6 februari 2014